Dalam pertemuan Liga Arab pada hari Rabu (9/9), Arab Saudi mengatakan bahwa pihaknya mendukung semua upaya untuk mencapai solusi komprehensif untuk konflik Palestina-Israel.
Namun pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian luar negeri Saudi atas pernyataan yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud tidak menyebutkan secara langsung kesepakatan normalisasi antara Israel dan Uni Emirat Arab.
Pangeran mengatakan bahwa Riyadh mendukung pembentukan negara Palestina berdasarkan perbatasan sebelum perang Timur Tengah 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya, kata pernyataan itu. Selama perang 1967, Israel merebut wilayah termasuk Tepi Barat dan Jalur Gaza, yang masih diduduki.
Diumumkan pada 13 Agustus, perjanjian UEA-Israel adalah kesepakatan pertama antara negara Arab dan Israel dalam lebih dari 20 tahun.
Sumber: Al Arabiya
Terjemahan bebas Bagbudig.com
No comments:
Post a Comment