Israel pada hari Selasa (8/9) memulai kampanye jam malam dan penutupan sekolah selama seminggu di puluhan kota yang memiliki jumlah kasus tinggi. Hal ini dilakukan untuk membendung lonjakan kasus karena kepala kesehatan masyarakat juga telah dikarantina karena terpapar Covid-19.
Sebagian besar dari 40 zona yang dikunci adalah tempat orang Arab Israel atau Yahudi ultra-Ortodoks, minoritas yang membuat kerumunan telah membantu menyebarkan pandemi.
Israel, dengan populasi 9 juta, telah mencatat 135.288 kasus virus corona baru dan 1.031 kematian.
Penemuan bahwa seorang pekerja di proyek Kementerian Kesehatan untuk memerangi virus itu telah tertular dan mendorong staf senior yang terpapar untuk mengisolasi diri sebagai tindakan pencegahan.
Termasuk di antaranya menteri kesehatan, wakil menteri kesehatan, direktur jenderal kementerian, kepala staf dan penasihat hukum, serta dua penasihat dan komisaris virus corona Israel, kata kementerian itu.
Beberapa pejabat pemerintah telah menyerukan lockdown nasional jika tindakan parsial yang diberlakukan pada hari Selasa gagal.
Hal itu bisa mengganggu perayaan hari-hari raya Yahudi, yang berlangsung dari 18 September hingga 10 Oktober.
Sumber: Al Arabiya
Terjemahan bebas Bagbudig.com
No comments:
Post a Comment