Oleh: Arif Arham
Selain virus corona, dunia juga pernah diserang virus influenza (flu). WHO mencatat beberapa wabah flu dunia (pandemic), di antaranya:
Flu Spanyol (1918-1920). Virus flu diduga mulai berkembang di 14 barak tentara Amerika pada Januari 1918. Lalu, virus yang berkode H1N1 itu menyebar ke Eropa saat pengerahan tentara AS membantu sekutunya pada Perang Dunia Pertama. Spanyol tidak ikut perang besar itu, tapi penyebutan “Flu Spanyol” menjadi terkenal gara-gara rajanya terkena flu. Di masa itu, koran-koran hanya boleh memberitakan wabah flu di negara yang tak terlibat perang. Akibatnya, Spanyol menjadi “viral”. Ketika wabah ini berakhir pada Desember 1920, sekitar 100 juta orang menjadi korbannya. Flu Spanyol termasuk dalam kategori 5 (sangat besar korbannya).
Flu Asia (1957-1958). Flu burung ini bermula dari China dan memakan korban hingga 4 juta orang. Penyebarannya hingga ke Singapura, Hong Kong, dan AS. Flu Asia termasuk kategori 2 (kecil jumlah korbannya).
Flu Hong Kong (1968-1969). Flu berkode H3N2 ini memakan korban hingga 1 juta orang (kategori 2) dari beberapa negara.
Flu Rusia (1977-1978). Yang menarik, flu H1N1 ini hanya menyerang orang yang lahir setelah 1950 karena populasi yang lebih tua telah memiliki kekebalan dari wabah sebelumnya.
Flu babi (2009-2010). Virus flu yang dikenal juga dg A/H1N1 ini mulai menyebar di Meksiko sejak bulan Maret 2009 dan berlanjut ke AS. WHO menetapkan pandemic flu babi pada Juni 2009 dan berakhir pada akhir 2010 dengan korban meninggal sekitar 280 ribu orang.
Dunia belahan utara/selatan (northern/southern hemisphere) rentan diserang flu saat musim dingin. AS, misalnya, rentan di bulan Oktober-Mei. Sebaliknya, Australia pada Mei-Oktober. Adapun wilayah khatulistiwa rentan flu sepanjang tahun.
Walau virus corona dan virus flu memiliki gejala (simptom) yang mirip, vaksin flu tidak dapat dipakai untuk mengatasi corona. Biasanya, vaksin flu didistribusikan dua kali setahun karena ada dua kali musim dingin di dua belahan dunia tadi. Mudah-mudahan segera ditemukan vaksin untuk virus corona.
Sumber bacaan: Wikipedia.
Sumber tulisan: FB Arif Arham
Ilustrasi: sochosamjho.com
No comments:
Post a Comment