Tidak Ada Peraturan yang Melarang Bioskop di Aceh  - bagbudig

Breaking

Monday, February 3, 2020

Tidak Ada Peraturan yang Melarang Bioskop di Aceh 

Oleh: Nab Bahany

Saya tidak ingat persis tanggal dan tahunnya. Kalau tak salah akhir 2016, saya mendapat undangan untuk sebuah seminar terbatas, di Hotel Hermes Banda Aceh. Tema seminarnya dalam kontek budaya dan pelaksanaan Syariat Islam di Aceh.

Yang menjadi keynote spyker dalam seminar itu adalah Prof. Dr. Syahrizal Abbas, selaku Kepala Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh saat itu. Setelah pak Syahrizal Abbas memberikan presentasinya, mederator membuka kesempatan untuk beberapa peserta seminar, yang ingin menanggapi atau menanyakan terhadap apa yang telah disampaikan Prof. Syahrizal selaku Kadis Syariat Islam Aceh kala itu.

Pada kesempatan itu, seorang peserta seminar mempertanyakan, apakah dalam pelaksanaan Syariat Islam di Aceh benar tidak membolehkan adanya gedung bioskop di Aceh? Dan kenapa begitu Aceh melaksanakan Syariat Islam, semua gedung bioskop di Aceh ditutup, apakah karena gedung bioskop itu bertentangan dengan Syariat Islam? tanya salah seorang peserta seminar saat itu.

Menanggapi pertanyaan itu, Pak Syahrizal Abbas ketika itu menjelaskan: “Setahu saya sampai saat ini belum ada satu regulasi pun secara khusus yang menyatakan pelarangan terhadap adanya gedung bioskop di Aceh, baik dalam bentuk qanun, maupun dalam bentuk Peraturan Gubernur,” jelas Prof. Syahrizal.

Jadi, sambung pak Syahrizal lagi, secara regulasi, karena tidak ada peraturan baik dalam bentuk qanun maupun Pergub. Maka kalau yang mau mendirikan gedung bioskop di Aceh silakan saja, karena tidak ada satu regulasi pun yang melarangnya, kata Pak Syahrizal Abbas dalam seminar itu.

Kalau begitu, kenapa juga orang tidak mau mendirikan gedung bioskop di Aceh sekarang ini, terutama pada saat Aceh sedang menerapkan pelaksanaan Syariat Islam. Hal ini lebih disebabkan, kalau pun ada orang yang punya kemampuan untuk mendirikan gedung bioskop di Aceh saat ini, mereka tentu tidak mau mengambil risiko bisnisnya dalam ketidak stabilan pemahaman terhadap syariat Islam yang sedang  dilaksanakan di Aceh saat ini.

Dulu di Banda Aceh sendiri ada beberapa gedung bioskop terkenal. Di Banda Aceh dulu ada dua gedung bioskop. Yang satu bernama Bioskop Rex, dan satu lagi bernama Bioskop Thung Fang.

Bioskop Thung Fang ini kemudian berubah nama jadi Bioskop Merpati. Sedangkan Bioskop Rex kemudian dileburkan, dan bekas gedung Bioskop Rex  dijadikan tempat jajanan malam yang sangat terkenal di Banda Aceh, yaitu Rex Peunayong Banda Aceh.

Ada lagi bioskop Garuda di jalan Imam Bonjol Banda Aceh, dan bioskop Gajah di Pante perak Banda Aceh (berdampingan dgn gedong KONI Aceh sekarang).

Terakhir ada bioskop Tri And One di Suzuya Pasar Aceh. Sementara PHR yang paling terkenal di Banda Aceh dulu adalah PHR Suka Ramai Simpang Surabaya, dan PHR Lamnyong Darussalam.

Foto di atas adalah gedung Bioskop Thung Fang Peunayong, yang kemudian berubah nama jadi Bioskop Merpati Peunayong Banda Aceh.

Di Bireun dulu juga ada dua gedung bioskop besar. Yaitu Bioskop Dewi (di tengah kota Bireun) dan Bioskop Gajah (belakang terminal Bireun sekarang).

Sumber tulisan dan foto: Facebook Nab Bahany.

Editor: Khairil Miswar

No comments:

Post a Comment