Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi kini mengundang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Kairo untuk kunjungan resmi, kata surat kabar Israel Hayom dalam edisi Kamis (10/12).
Kedatangan Netanyahu ke Mesir menandai kunjungan resmi pertama seorang pemimpin Israel dalam lebih dari satu dekade. Kunjungannya akan mencakup pertemuan formal dengan Presiden Sisi.
Pembicaraan Sisi dan Netanyahu akan fokus pada penguatan kerja sama keamanan dan meningkatkan hubungan antara kedua negara, lapor media Israel.
Itu terjadi sehubungan dengan kepresidenan Joe Biden yang akan datang dan ancaman yang dirasakan dari Iran.
Mesir belum mengkonfirmasi atau membantah laporan yang diterbitkan di media berbahasa Ibrani tentang kunjungan Netanyahu yang akan datang.
Sumber-sumber diplomatik di Kairo mengatakan kepada The New Arab awal bulan ini bahwa kunjungan tersebut telah direncanakan selama berminggu-minggu.
Masalah utamanya adalah apakah mereka akan mengumumkan kunjungan tersebut secara resmi.
Sumber tersebut mengatakan bahwa Netanyahu ingin mengumumkan kunjungan tersebut sebagai langkah terbaru dalam serangkaian pemulihan hubungan antara Israel dan berbagai negara Arab.
Pada bulan September, UEA menjadi negara Arab ketiga yang menormalisasi hubungan dengan Israel menyusul kesepakatan damai dengan Mesir pada 1979 dan Yordania pada 1994.
Bahrain dan Sudan juga sepakat untuk menormalisasi hubungan, meskipun ada kesepakatan di antara sebagian besar negara Arab bahwa Israel hanya boleh diakui setelah negara Palestina merdeka didirikan.
Perdana Menteri Israel Netanyahu melakukan kunjungan rahasia ke Mesir pada Mei 2018 untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Abdel Fattah al-Sisi tentang gencatan senjata di Jalur Gaza, berita Channel 10 melaporkan pada saat itu.
Keduanya juga telah mengadakan pertemuan publik di New York di sela-sela Sidang Umum PBB.
Sumber: The New Arab
Terjemahan bebas Bagbudig
No comments:
Post a Comment