Kebakaran Meletus di Pelabuhan Beirut

Kebakaran besar meletus di pelabuhan Beirut pada Kamis (10/9), menimbulkan asap hitam di langit ibu kota Lebanon lebih dari sebulan setelah ledakan mematikan yang menewaskan sedikitnya 190 orang dan menghancurkan sebagian besar kota.

Kebakaran dilaporkan terjadi setelah ban dan gudang minyak terbakar, demikian menurut sumber militer Lebanon dikutip oleh Reuters.

Namun, direktur pelabuhan mengatakan masih terlalu dini untuk menentukan penyebab kebakaran tersebut.

Para pengguna media sosial Lebanon, yang masih trauma dengan ledakan 4 Agustus itu tampak membagikan rekaman kebakaran secara online.

Bulan Sabit Merah Lebanon membantah laporan cedera, tetapi mengkonfirmasi laporan bahwa beberapa orang mengalami kesulitan bernapas.

Petugas pemadam kebakaran telah tiba di lokasi kebakaran, menurut laporan media lokal.

Helikopter militer Lebanon telah dikirim ke pelabuhan untuk membantu petugas pemadam kebakaran di darat memadamkan api besar-besaran, kata pernyataan dari militer. Siaran langsung televisi menunjukkan satu helikopter terbang ke daerah itu, dengan wadah air tergantung di bawahnya.

Lebanon telah dilanda krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang diperburuk oleh pandemi virus corona, ketika bencana 4 Agustus terjadi.

Ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal di seluruh ibukota ketika ledakan yang menyebabkan seluruh bangunan runtuh dan kaca pecah di seluruh jalan.

Sumber: Al Arabiya

Terjemahan bebas Bagbudig.com