Jutaan orang di seluruh Turki pada 31 Juli melakukan shalat pada hari pertama Idul Adha di tengah langkah-langkah perlindungan karena pandemi coronavirus.
Di kota bersejarah Istanbul, Masjid Agung Hagia Sophia, yang pekan lalu dibuka kembali untuk jamaah setelah jeda 86 tahun, menjadi saksi shalat Idul Adha untuk pertama kali. Ribuan orang bergabung dalam shalat yang dipimpin oleh Ali ErbaÅŸ, kepala Urusan Agama Kepresidenan Turki (Diyanet) di gedung ikonik itu.
Pejabat setempat menggelar karpet, menyemprot disinfektan, membagi masker dan air sekali pakai gratis kepada orang-orang yang akan shalat.
Layar besar dipasang untuk membantu para jamaah di baris belakang agar bisa terhubung dengan acara tersebut.
Para pejabat di distrik kota Fatih membagikan medali berlapis perak bagi mereka yang datang ke Masjid Agung Hagia Sophia.
Di ibu kota Turki, Ankara, shalat dilakukan sesuai dengan jarak sosial dan aturan kebersihan. Disinfektan ditempatkan di pintu masuk masjid, dan mereka yang datang ke masjid mengenakan masker dan membawa sajadah.
Melalui sambungan telepon, Presiden Recep Tayyip Erdogan bertukar salam liburan dengan tentara yang ditempatkan di provinsi tenggara Şırnak.
Sebagian besar negara-negara Muslim di seluruh dunia, termasuk Turki, akan merayakan liburan hari raya selama empat hari yang dimulai pada 31 Juli. Muslim di seluruh Asia juga melakukan Idul Adha sesuai dengan tindakan pencegahan corona.
Di Indonesia, para jamaah disarankan untuk menjaga jarak sosial selama shalat ketika negara mayoritas Muslim terbesar di dunia itu berjuang untuk menahan penyebaran virus.
Kementerian Agama Indonesia juga meminta masjid untuk mempersingkat upacara tahun ini, sementara banyak masjid membatalkan ritual penyembelihan ternak dan mendistribusikan daging kepada masyarakat.
Sebaliknya, domba, kambing, dan sapi yang disumbangkan akan disembelih di rumah pemotongan hewan.
Di tempat lain di Asia, umat Islam termasuk di Thailand dan Malaysia shalat di luar masjid mengenakan masker.
Di India, Idul Adha akan dirayakan sebagian besar pada 1 Agustus. Beberapa negara telah mengurangi pembatasan coronavirus untuk memungkinkan jamaah berkumpul di masjid-masjid dalam jumlah terbatas.
Para ahli kesehatan prihatin tentang risiko penyebaran virus corona selama acara keagamaan seperti itu, ketika umat Islam biasanya berkumpul di masjid dan rumah, atau melakukan perjalanan ke kota asal mereka.
Idul Adha adalah untuk memperingati pengorbanan Nabi Ä°brahim, atau Abraham, yang mengorbankan putranya Ä°smail atas perintah Allah, sebelum kemudian diganti dengan domba jantan.
Sumber: Hurriyet
Terjemahan bebas Bagbudig.com
No comments:
Post a Comment