Hari Peci Nasional - bagbudig

Breaking

Tuesday, May 5, 2020

Hari Peci Nasional

Oleh: Erwin Kusuma

Saya kira bangsa Indonesia harus punya perayaan atau peringatan Hari Peci Nasional. Kapan baiknya hari itu kita rayakan? Menurut saya 18 Agustus adalah hari yang tepat untuk kita nobatkan sebagai Hari Peci Nasional. Apa sebab?

Kalau kita telusur peci atau kopyah atau songkok adalah penutup kepala paling umum digunakam oleh bangsa Indonesia, seperti pada gambar gambar, para pekerja, pengacau keamanan, pelajar Taman Siswa, orang orang pergerakan pada awal abad ke 20 semua menggunakan peci yang sama.

Soekarno dalam pertemuan Jong Java, Juni 1921 pernah menyinggung soal peci: “Kita memerlukan simbol bagi kepribadian bangsa. Topi jenis ini sama dengan yang dipakai oleh para pekerja biasa bangsa Melayu, asli untuk rakyat kita…Marilah kita menegakkan kepala tinggi-tinggi mengemban topi ini sebagai simbol Indonesia Merdeka“ (Cindy Adams, 1966).

Dan Soekarno membuktikannya, ia benar benar mengangkat derajat peci sebagai orang merdeka ketika pada hari hari persidangan kolonial Hindia Belanda, Soekarno dengan meyakinkan menyampaikan pidato-pidato pembelaan yang kemudian dikenal sebagai pidato Indonesia Menggugat!

Persidangan Soekarno dan tokoh-tokoh pergerakan nasionalis itu dimulai pada 18 Agustus 1930, begini tuturnya kepada Cindy Adams: “Tanggal 18 Agustus 1930, setelah 8 bulan aku berada di tahanan, perkara ini dibawa ke pengadilan. Resminya aku dituduh melanggar Pasal 169 serta Pasal 161, 171, dan 153 dari Kitab Undang Undang Hukum Pidana. Ini adalah Haatzaai Artikelen pasal-pasal untuk mencegah penyebaran rasa benci. Secara formal aku dituduh mengambil bagian dalam sebuah organisasi yang bertujuan untuk …. menggulingkan kekuasaan Hindia Belanda…”

Berdasar itu, 18 Agustus patut kita pertimbangkan sebagai Hari Peci Nasional! Hari di mana Soekarno secara nyata membuktikan bahwa peci yang ia kenakan selama persidangan adalah simbol Indonesia Merdeka. Dengan mengenakan peci Soekarno menggugat pemerintah Hindia Belanda atas kemerdekaan Indonesia.

Lalu pada tampilan-tampilan selanjutnya Soekarno sebagai Presiden selalu tampil depan khalayak dengan menggunakan peci! Peci dan Soekarno adalah pasangan yang serasi, ia mengenalkan peci ke seluruh penjuru dunia, bertemu dengan tokoh tokoh dunia dengan menggunakan peci! Hingga kita bangsa Indonesia menganggap peci adalah penutup kepala yang pas digunakan untuk acara resmi maupun acara santai, juga bersembahyang bagi umat Islam.

Peci tetap menjadi topi semua golongan bangsa Indonesia, tanpa terkecuali! Tidakkah layak peci kita rayakan dalam satu hari khusus yang akan mengingatkan kita, bahwa kita memiiliki simbol merdeka dalam sebuah tutup kepala, peci namanya.

Selamat berpeci!

Sumber tulisan dan foto: Facebook Erwin Kusuma.

Diedit seperlunya oleh Bagbudig.com

No comments:

Post a Comment