Menebar Kebaikan

Kebaikan yang ditanam akan melahirkan kebaikan di mana saja ia berada, karena kebaikan seseorang boleh jadi akan dilalaikan manusia tapi tidak dengan Allah, di mana akan dicatat sebagai amal pemberat. Sebagaimana ungkapan sebuah syair:

“Barangsiapa yang berbuat kebaikan, dia akan mendapatkan balasanNya, kebaikan tidak akan hilang dihadapan Allah maupun manusia.”

Jangan tunggu ucapan terima kasih dari orang lain, ketika berbuat kebaikan! Seorang bijak mengatakan:

Siapa yang menunggu ucapan terimakasih dari orang lain maka ia telah memperlambat balasan dari Allah.

‘Amr bin ‘Ash berkata:

“Dalam segala sesuatu itu terdapat pemborosan kecuali berakhlak, berbuat baik atau memperlihatkan sikap yang mulia.”

Seorang ulama mengatakan:

“Seorang berbuat baik tidak akan terjerumus, dan jika ia terjatuh akan ada yang selalu mengangkatnya.” (Lihat: Sahirul Layali Fi Riyadlil Jannah, hal: 164).

Ada seorang datang ke Hasan Bin Sinan meminta bantuan, maka ia perhatikan wanita yang meminta bantuan tersebut sangat cantik, maka ia berkata kepada pembantunya, “Berikan ia uang empat ribu dirham!”

Pembantunya menjawab, “Engkau memberinya uang sebesar itu, padahal cukup engkau beri satu atau dua dirham saja.”

Beliau menjawab, “Saya melihat kecantikannya; saya tahu akan banyak orang yang tamak dan saya takut kalau dia terjerumus ke dalam kemaksiatan kepada Allah, saya ingin membuat dia berkecukupan sehingga ada yang ingin menikah dengannya, dan dia bisa terjaga kehormatanya.”

Kebaikan siapa pun bisa mencegah seseorang dari perbuatan tercela bahkan dari perbuatan kemaksiatan yang dimurkai oleh Allah.

Semoga ALLAH menjadikan kita manusia yang senantiasa menebar kebaikan di mana saja kita berada. Aamiin Allahumma Aamiin. 

Editor: Khairil Miswar

Ilustrasi: sjcstrivingforgoodness