Oleh: Khairil Miswar (Ed)
Tuanku Raja Ibrahim adalah anak sulung dari Raja Aceh terakhir, Sultan Alaidin Muhammad Daud Syah yang dibuang oleh Belanda ke Jakarta pada 1904 karena tidak mau bekerja sama dengan penguasa kolonial.
Menurut laporan Tempo, Tuanku Raja Ibrahim pernah berkunjung ke negeri Belanda atas undangan Ratu Wilhelmina. Sampai di Belanda Tuanku Raja Ibrahim diberikan pangkat letnan oleh pihak kerajaan.
Tuanku Raja Ibrahim memiliki lima adik tiri hasil pernikahan ayahnya dengan wanita Banten bernama Neng Ipi. Pada tahun 1937, walaupun dilarang ayahnya Tuanku Muhammad Daud Syah, Tuanku Raja Ibrahim nekat kembali ke Aceh, tanah kelahirannya.
Sampai 1960, dia menjabat sebagai Mantri Tani di Sigli. Dia hidup sederhana dan menghidupi 15 orang anak. Tuanku Ibrahim tidak kaya layaknya putra raja. Selama hidupnya ia sudah menikah delapan kali.
Tuanku Raja Ibrahim seperti dicatat Tempo, menguasi bahasa Belanda, Inggris dan Perancis. Pada tahun 1976 ketika laporan ini ditulis Tempo, Tuanku Raja Ibrahim sudah berusia 83 tahun.
Foto: Majalah Tempo, 26 Juni 1976
No comments:
Post a Comment