Teungku Mudawali Al-Khalidiy - bagbudig

Breaking

Tuesday, February 4, 2020

Teungku Mudawali Al-Khalidiy

Oleh: Khairil Miswar

Pada masa Aceh berada di bawah pengaruh POeSA atas kontrol Teungku Muhammad Dawud Beureueh, sosok Teungku Mudawali belumlah dikenal seperti sekarang ini. Di antara ulama-ulama besar Aceh pada masa-masa revolusi tersebutlah Abu Dawud Beureueh, Abu Hasballah Indrapuri, Teungku Hasan Krueng Kalee dan Teungku Djakfar Siddik Lamdjabat.

Adapun Teungku Mudawali ketika itu baru memulai kariernya sebagai ulama muda. Bahkan ada informasi yang menyebut, Teungku Mudawali sengaja memilih Labuhan Haji, tempat paling terpencil di Aceh Selatan, sebagai pusat pendidikan tradisional guna menghindari gelora pembaruan pemikiran Islam yang saat itu dikampanyekan oleh POeSA bersama sejumlah ulama modernis Aceh dari kalangan Muhammadiyah.

Meskipun sebagian murid-murid beliau saat ini terlihat anti terhadap pemikiran-pemikiran yang disebut sebagai Wahabi, tapi ada satu fakta yang tak dapat diingkari bahwa Teungku Mudawali pernah belajar kepada Teungku Ahmad Hasballah Indrapuri yang dalam kenyataan sejarah adalah salah seorang ulama yang terpengaruh dengan gagasan pemurnian ala Wahabiyah di Saudi Arabiya.

Bahkan, Abu Indrapuri sempat merekomendasikan Abu Mudawali untuk menjadi pelajar di Normal Islam Padang yang saat itu dipimpin oleh Prof. Mahmud Junus yang juga dari kalangan modernis.

Pengaruh pemikiran-pemikiran Teungku Mudawali baru terlihat menguat di Aceh pasca mundurnya pengaruh POeSA setelah peristiwa DI TII yang dipimpin Abu Beureueh berhasil “dipadamkan” oleh pemerintah.

Adapun terkait hoax yang berkembang bahwa Teungku Mudawali pernah berdebat dengan Teungku Hasbi Ash Shiddiqiey, dan Hasbi disebut-sebut kalah debat adalah dongeng belaka guna meningkatkan daya kharisma Teungku Mudawali. Kenyataannya debat antarkedua tokoh itu tidak pernah terjadi.

Teungku Mudawali adalah sosok ulama yang tetap teguh mempertahankan pemikiran Aswaja di Aceh. Dan hampir seluruh ulama dayah tradisional di Aceh saat ini memilik sanad keilmuan yang bersambung pada beliau.

Pasca POeSA, sosok Teungku Mudawali adalah ulama besar Aceh dan murid-muridnya tersebar hampir di seluruh Aceh.

Allahummagfirlahu.

Foto: Majalah Santunan, 1978

No comments:

Post a Comment