Gubernur Ibrahim Hasan - bagbudig

Breaking

Wednesday, February 12, 2020

Gubernur Ibrahim Hasan

Oleh: M. Hasbi Amiruddin

Tanggal 27 Agustus 1986, situasi perkantoran di Banda Aceh masih terkesan seperti suasana peringatan Proklamasi Kemerdekaan. Bahkan kantor DPRD pada hari itu bertambah semarak lagi. Bunga hiasan warna-warni dengan tema selamat pelantikan sebagai gubernur untuk Prof. Dr. Ibrahim Hasan, MBA. Sebelum rombongan menteri memasuki kantor, teras kantor DPRD telah dipenuhi oleh pejabat-pejabat dan halaman sekeliling kantor juga dipenuhi oleh masyarakat yang ingin menyaksikan wajah gubernur baru.

Ibrahim Hasan dilantik oleh Mendagri, Soedharmono.

Pelantikan Gubernur Aceh saat itu terasa cukup Meriah. Barangkali kehadiran Ibrahim Hasan sebagai administrator Aceh sesuai dengan nurani masyarakat Aceh sendiri. H. Achmad Amin, Ketua DPRD saat itu, dalam kata pengantarnya ketika membuka sidang istimewa pelantikan gubernur menyampaikan rasa syukur dan kegembiraan dari masyarakat Aceh, karena gubernur yang dilantik hari itu sesuai dengan kehendak masyarakat dan bersesuaian pula dengan pemerintah pusat.

Pembawaannya menarik dan simpatik. Orangnya tidak terlampau formal, murah senyum dan mampu berkelakar. Mau merendah diri. Seperti tercermin pada acara makan malam bersama dengan pejabat, tokoh masyarakat dan alim ulama setelah acara pelantikannya. Saat itu beliau berucap:

“Saya ini masih anak-anak dalam artian jabatan ini…karenanya sumbang pemikiran, ajakan dan teguran dari Bapak-Bapak dan Teungku-Teungku sangat saya harapkan…”

Ibrahim Hasan dan Madjid Ibrahim

Terkait sosok Ibrahim Hasan, Ketua Persatuan Dayah Insafuddin, Tgk. M. Daud Zamzami, yang hadir pada acara makan malam saat itu mengatakan, “Itu (Ibrahim Hasan) pribadi yang baik.”

Ibrahim Hasan dikenal sebagai tokoh konsepsional. Dia kaya dengan konsep-konsep yang mudah dijual. Ini dapat dilihat dari pengalaman ketika Ibrahim Hasan memimpin Universitas Syiah Kuala dan Bappeda Aceh. Konon lagi dia juga pernah memimpin lembaga di tingkat nasional, yaitu Deputi Pengadaan dan Pemasaran Bulog Pusat.

Ibrahim Hasan lahir di Sigli pada 16 Maret 1935. Dia lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta dengan gelar doktorandus pada tahun 1961. Dia mendapatkan gelar MBA di Universitas Syracuse New York pada tahun 1965.

Pada tahun 1972-1975 Ibrahim Hasan mengikuti pendidikan di Universitas Filipina, Manila. Kemudian pada tahun 1976 dia berhasil memperoleh gelar Doktor di Universitas Indonesia. Tidak lama setelah itu Ibrahim Hasan mendapat gelar Profesor dalam bidang ilmu pemasaran di Universitas Ekonomi Unsyiah.

Sebelum dilantik sebagai gubernur, Ibrahim Hasan pernah menjabat sebagai Rektor Unsyiah pada usia 39 tahun. Dia juga pernah menjadi anggota MPR dan penasehat Gubernur Aceh dan juga Tim Ahli Bulog.

Ibrahim Hasan dilantik sebagai Gubernur Aceh ke 8 pada tanggal 27 Agustus 1986 menggantikan gubernur sebelumnya, H. Hadi Thajeb.

Ucapan selamat dari Kanwil Depag Aceh

*Disalin ulang dari Majalah Santunan No. 118, Tahun XII, September 1986, hal. 33, dengan sedikit penyesuaian.

Foto: Majalah Santunan, 1986.

No comments:

Post a Comment