80 Tentara Myanmar Tewas

Sedikitnya 80 tentara Myanmar tewas dalam bentrokan dengan pejuang anti-kudeta di Negara Bagian Kayah timur negara itu, kata para pejuang.

Dalam sebuah posting Facebook, Pasukan Pertahanan Kebangsaan Karenni (KNDF), sebuah kelompok baru pejuang sipil, mengatakan bentrokan terjadi ketika 150 tentara berbaris dari ibu kota negara bagian Lolkaw ke Demoso pada Senin sore.

Salah satu pejuang tewas dan enam lainnya terluka pada Senin dalam baku tembak yang berlangsung hingga malam.

“Sampai jam 5 sore. pada hari Senin, lebih dari 80 tentara dipastikan tewas dan, sebagai pembalasan, militer menggunakan jet tempur, helikopter dan meluncurkan artileri ke Demoso,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

Pertempuran antara junta dan perlawanan Karenni pecah di Demoso pada 21 Mei dan sejak itu menyebar ke luar.

Setidaknya delapan pejuang dan 23 warga sipil tewas oleh pasukan junta dalam 10 hari, menurut harian lokal The Irrawady.

Sekitar 100.000 penduduk telah meninggalkan rumah mereka dan mencari perlindungan di tempat-tempat ibadah dan hutan, tambah harian itu mengutip sumber-sumber lokal.

Sementara itu, junta militer Myanmar telah membunuh satu orang lagi dalam protes anti-kudeta yang sedang berlangsung sehingga jumlah korban tewas menjadi 841, menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP).

Sebanyak 4.443 orang saat ini ditahan di Myanmar dengan 110 di antaranya telah dijatuhi hukuman, kata kelompok itu.

Militer Myanmar menggulingkan pemerintah peraih Nobel Aung Suu Kyi pada 1 Februari dan menahannya bersama beberapa anggota partainya.

Sumber: Anadolu Agency

Terjemahan bebas Bagbudig