Indonesia Bebaskan Abu Bakar Ba'asyir - bagbudig

Breaking

Thursday, January 7, 2021

Indonesia Bebaskan Abu Bakar Ba'asyir

Indonesia membebaskan ulama Islam Abu Bakar Ba’asyir, tersangka dalang pemboman Bali 2002 dan juga di antara ekstremis paling terkenal di negara mayoritas Muslim, pada hari Jumat (8/1).

Bashir dijemput oleh keluarganya dan sedang dalam perjalanan ke rumahnya di Jawa Tengah.

Tayangan televisi menunjukkan beberapa van meninggalkan penjara di Bogor, Jakarta Selatan.

Petugas penjara tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.

Abu Bakar Ba’asyir (82 tahun), yang dianggap sebagai pemimpin spiritual Jemaah Islamiah (JI), sebuah jaringan jihadis yang memiliki hubungan dengan al-Qaeda, dipenjara pada tahun 2011 selama 15 tahun karena hubungannya dengan kamp pelatihan militan di provinsi Aceh.

Setelah menerima pengurangan berkala dalam masa hukumannya, kementerian hukum dan hak asasi manusia Indonesia mengatakan dia sekarang telah menyelesaikan hukumannya.

Meskipun terkait dengan serangan Bali yang menewaskan 202 orang dan serangan tahun 2003 terhadap J.W. Hotel Marriott di Jakarta, Abu Bakar Ba’asyir tidak pernah dihukum karena membantah ikatan tersebut.

Baca Juga: Abu Bakar Ba’asyir Bebas, Australia Ingatkan Indonesia

Zulkarnaen, pria yang diyakini sebagai salah satu anggota paling senior JI dan terlibat dalam pembuatan bom untuk serangan itu, ditangkap bulan lalu.

Pemboman Bali menewaskan 88 warga Australia, dan menteri luar negeri negara itu, Marise Payne, mengatakan pada hari Selasa bahwa Indonesia harus memastikan Bashir tidak memicu lebih banyak kekerasan.

Thiolina Marpaung, seorang Indonesia yang terluka dalam serangan tahun 2002, mengatakan dia ingin pihak berwenang tetap mengawasi Bashir.

“Kami tidak tahu apa yang dia lakukan di penjara,” katanya melalui telepon. “Pemerintah harus tetap melakukan kontrol terhadap pelaku terorisme di Indonesia yang telah keluar dari penjara.”

Abu Bakar Ba’asyir berjanji setia kepada ISIS pada 2014 saat di penjara.

Setelah serangan Bali dan dengan dukungan dari Australia dan Amerika Serikat, Indonesia membentuk unit elite anti-teroris yang melemahkan JI dan mengakibatkan puluhan tersangka militan ditangkap atau dibunuh.

Tetapi kelompok-kelompok ekstremis lainnya telah terbentuk dan melakukan serangan, sementara bulan lalu polisi menangkap 23 militan, termasuk Zulkarnaen.

Abdul Rohim, putra Abu Bakar Ba’asyir, mengatakan kepada Reuters menjelang pembebasan bahwa ayahnya akan kembali ke pesantren Al Mukmin dekat Solo di provinsi Jawa Tengah, yang didirikan Bashir pada tahun 1970-an dan lulusannya di masa lalu telah dikaitkan dengan jaringan militan dan serangan.

“Dia telah menyelesaikan masanya. Ini murni sudah selesai,” kata Rohim seraya menambahkan bahwa dia akan melakukan dakwah Islam.

Analis keamanan mengatakan bahwa meskipun Bashir tidak memiliki banyak kekuasaan atas JI atau kelompok lain, namun dia masih dapat mempengaruhi militan lain.

Abu Bakar Ba’asyir itu seorang ideolog, kata-katanya akan diikuti dan dijadikan contoh,” kata analis Stanislaus Riyanta.

Sumber: Reuters

Terjemahan bebas Bagbudig

No comments:

Post a Comment