Pihak berwenang Tunisia pada hari Jumat (25/12) mengumumkan perpanjangan keadaan darurat di seluruh negeri selama enam bulan ke depan.
Menurut pernyataan kepresidenan Tunisia, keadaan darurat akan diperpanjang dari 26 Desember hingga 23 Juni 2021.
Presiden Tunisia Kais Saied sebelumnya telah memperpanjang keadaan darurat pada 25 November untuk jangka waktu satu bulan, setelah sebelumnya memberlakukannya selama enam bulan.
Pada 2015, pihak berwenang Tunisia mengumumkan keadaan darurat untuk pertama kalinya setelah serangan teroris, yang telah diperpanjang beberapa kali untuk periode yang berbeda.
Pada Mei 2011, Tunisia menyaksikan aksi teror yang meningkat pada 2013, yang menyebabkan kematian puluhan petugas keamanan, personel militer, dan turis.
Keadaan darurat memberi Kementerian Dalam Negeri kekuasaan luar biasa termasuk melarang pertemuan publik, memberlakukan jam malam, memeriksa toko siang dan malam, memantau siaran pers dan publikasi, siaran radio, pertunjukan sinematik dan teater.
Pihak berwenang dapat menggunakan yurisdiksi ini tanpa mendapatkan izin sebelumnya dari pengadilan, yang telah menjadi subyek kritik internasional dan nasional yang semakin meningkat.
Sumber: Middle East Monitor
Terjemahan bebas Bagbudig
No comments:
Post a Comment