Prancis Dikecam Karena Bubarkan Kelompok Anti-Islamofobia - bagbudig

Breaking

Sunday, December 6, 2020

Prancis Dikecam Karena Bubarkan Kelompok Anti-Islamofobia

Keputusan Prancis untuk membubarkan kelompok anti-diskriminasi terkemuka telah mengancam hak asasi manusia, kata Human Rights Watch dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (5/12), setelah terungkap bahwa Kelompok Melawan Islamofobia [CCIF] di Prancis dibubarkan pada hari Rabu.

Kelompok advokasi hak yang berbasis di AS itu mengutuk langkah tersebut, menambahkan bahwa tindakan itu membatasi kebebasan, termasuk kebebasan berekspresi, berserikat, beragama, dan prinsip non-diskriminasi.

“Apa pun niatnya, tindakan ini berisiko semakin menstigmatisasi Muslim di Prancis,” kata Kartik Raj, peneliti HRW Eropa Barat.

“Menutup organisasi yang menimbulkan keprihatinan yang sah tentang prasangka anti-Muslim adalah tindakan menyalahkan pembawa pesan dan bukannya menangani diskriminasi yang ada,” katanya.

Tindakan keras itu akan mempersulit korban prasangka anti-Muslim di Prancis untuk mencari ganti rugi yang sesuai, menurut Raj.

“Itu juga bisa menjadi bumerang dengan memicu narasi bahwa kebijakan negara Prancis adalah anti-Muslim.”

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengumumkan pada Rabu bahwa CCIF akan dibubarkan.

“Sesuai dengan instruksi Presiden Republik, CCIF dibubarkan di Dewan Menteri. Selama beberapa tahun, CCIF secara konsisten melakukan propaganda Islamis, seperti yang terinci dalam dekrit yang saya sampaikan kepada Dewan Menteri,” kata Darmanin dalam tweetnya.

Langkah kontroversial itu menyusul pertemuan Dewan Menteri. Di bawah hukum Prancis, dewan dapat membubarkan grup atau organisasi nirlaba mana pun melalui keputusan, tanpa memerlukan pengawasan yudisial sebelumnya.

Tindakan itu dilakukan setelah pemenggalan kepala seorang guru bahasa Prancis di pinggiran kota Paris dan serangan pisau fatal yang menewaskan tiga orang di Nice.

Serangan tersebut menyusul penerbitan ulang kartun Nabi Muhammad di Prancis, yang dipertahankan oleh Presiden Emmanuel Macron dengan dalih kebebasan berbicara.

Sumber: The New Arab

Terjemahan bebas Bagbudig

No comments:

Post a Comment