Dua puluh empat Anggota Parlemen Eropa menandatangani petisi yang menyerukan Israel untuk mencabut blokade 14 tahun di Gaza guna mengizinkan pasokan medis masuk, setelah kasus virus corona melonjak di daerah itu.
Petisi tersebut, yang diluncurkan oleh Monitor Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania yang berbasis di Jenewa, bertujuan untuk membunyikan alarm atas keadaan sektor kesehatan jalur itu – yang didegradasi oleh blokade selama bertahun-tahun yang diberlakukan oleh Israel dan Mesir – sehubungan dengan peningkatan kasus virus corona baru-baru ini. .
Parlemen Eropa juga menyerukan “tindakan segera untuk memungkinkan obat-obatan, alat pelindung, masker, dan unit ICU masuk ke wilayah tersebut,” menurut pernyataan yang dirilis oleh Euro-Med Monitor pada hari Senin.
“Pemerintah Israel harus mengakhiri pengepungannya di Gaza sekarang, dan WHO harus memastikan warga Palestina, yang sistem perawatan kesehatannya runtuh, memiliki akses ke perawatan kesehatan yang layak,” kata pengawas tersebut mengutip ketuanya, Ramy Abdu.
Abdu juga meminta komunitas internasional untuk mengalokasikan vaksin untuk Jalur Gaza, di mana dia mengatakan “banyak yang menghadapi kematian dalam waktu dekat”.
Petisi tersebut juga menyerukan kepada UE untuk segera mengirim bantuan medis ke Gaza melalui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan agar Israel mencabut blokade untuk memungkinkan bantuan tersebut masuk.
“Hari ini, jumlah kasus Covid-19, yang menyebar seperti api di kamp-kamp pengungsi di Gaza, menunjukkan situasi bencana di sana,” katanya.
Menurut LSM tersebut, Jalur Gaza kekurangan 32 persen obat-obatan dasar dan 62 persen obat-obatan laboratorium yang dibutuhkan.
Jalur padat penduduk itu telah mencatat lebih dari 33.800 infeksi virus corona yang mengakibatkan setidaknya 271 kematian.
Israel mengklaim blokade diperlukan untuk memutus pasokan senjata ke Hamas, penguasa Islam yang bertanggung jawab atas jalur itu.
LSM mengatakan pengepungan itu mengakibatkan kerugian kemanusiaan yang menghancurkan.
Sumber: The New Arab
Terjemahan bebas Bagbudig
No comments:
Post a Comment