Negara bagian Himalaya, Bhutan, adalah yang terbaru dari serangkaian negara, termasuk Sudan dan Maroko, yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, diumumkan pada hari Sabtu.
Menurut pernyataan bersama yang dilaporkan oleh Al Jazeera, normalisasi akan “membuka jalan menuju kerja sama yang lebih besar dan lebih memperkuat hubungan” antara kedua negara.
Kementerian Luar Negeri Israel menyambut baik perkembangan tersebut. “Lingkaran pengakuan Israel semakin melebar … Pembentukan hubungan dengan Kerajaan Bhutan akan memperdalam hubungan Israel di Asia.” Kementerian menambahkan bahwa perjanjian tersebut adalah hasil dari beberapa tahun kontak rahasia dengan pemerintah di Thimphu.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa dia berhubungan dengan beberapa negara lain yang berusaha menormalisasi hubungan dengan Israel.
Kesepakatan terbaru ditandatangani oleh duta besar Israel dan Bhutan di India pada hari Sabtu. Foto-foto yang dibagikan di Twitter oleh Duta Besar Israel untuk India Ron Malka menunjukkan kedua pejabat tersebut berjabat tangan di New Delhi. “Perjanjian ini akan membuka lebih banyak kesempatan untuk kerja sama untuk kepentingan kedua bangsa kita,” cuitnya.
Tidak jelas apakah Israel akan membuka kedutaan besar di Bhutan, atau apakah Malka akan menjadi duta besar non-residen untuk negara tersebut.
Al Jazeera mencatat bahwa perjanjian tersebut mencakup rencana untuk bekerja bersama dalam sejumlah masalah, termasuk pengelolaan air, pertanian, dan perawatan kesehatan. “Hubungan antara masyarakat melalui pertukaran budaya dan pariwisata juga akan semakin ditingkatkan,” tambahnya.
Bhutan adalah kerajaan Buddha terpencil yang terletak di pegunungan antara Cina dan India. Negara kecil ini terkenal karena “Kebahagiaan Nasional Bruto” yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan penduduk selama pertumbuhan PDB. Dengan populasi kurang dari satu juta orang, telah lama merdeka secara budaya dan politik, dan hanya memiliki hubungan diplomatik dengan 53 negara. Negara bagian Himalaya itu tidak memiliki hubungan dengan salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, termasuk AS, lapor Agence France Presse (AFP).
Bhutan mengikuti Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan Maroko dalam normalisasi hubungan dengan Israel sejak Agustus. Keempat negara Arab itu menjalin hubungan dengan negara yang menyebut dirinya Yahudi melalui serangkaian kesepakatan yang ditengahi Washington, tetapi kesepakatan antara Bhutan dan Israel tampaknya terjadi tanpa mediasi AS.
Sumber: Middle East Monitor
Terjemahan bebas Bagbudig
No comments:
Post a Comment