Pasukan Armenia di Nagorno-Karabakh melanggar gencatan senjata dan membunuh empat tentara Azerbaijan pekan lalu, kata pejabat Azerbaijan pada hari Minggu (13/12).
Beberapa tentara Armenia tetap berada di kawasan hutan provinsi Hocavend meskipun setuju untuk mundur, kata Kementerian Pertahanan dan Dinas Keamanan Negara dalam sebuah pernyataan bersama.
Siaran pers mengatakan Baku telah memenuhi semua persyaratan untuk penarikan semua kelompok bersenjata, dan Rusia juga meminta mereka untuk meninggalkan daerah itu melalui pengeras suara.
Alih-alih meninggalkan wilayah itu, pasukan Armenia justru memperkuat posisi mereka, dan menyerang tentara Azerbaijan dan warga sipil.
Pasukan Armenia menyerang tentara Azerbaijan di desa Sur Hocavend, membunuh tiga tentara dan melukai dua warga sipil, kata pernyataan itu.
Secara terpisah, tambahnya, seorang tentara menjadi martir dan juga warga sipil di dekat kota Hadrut pada 8 Desember.
Dinas Keamanan Negara harus melakukan operasi anti-teroris di wilayah tersebut setelah serangan itu, katanya.
Sumber: Middle East Monitor
Terjemahan bebas Bagbudig
No comments:
Post a Comment