Ribuan pendukung berkumpul di bandara Jakarta pada hari Selasa (10/11) untuk menyambut kembali Rizieq Shihab, seorang ulama dan pemimpin Islamis, yang pergi ke pengasingan di Arab Saudi setelah menghadapi dakwaan atas pengiriman pesan pornografi dan dugaan menghina ideologi negara.
Di bandara terjadi kekacauan saat para pendukungnya yang berpakaian putih melumpuhkan jalan tol, berebut untuk melihat ulama dan mencoba mencium tangannya.
Beberapa maskapai penerbangan terpaksa menjadwal ulang penerbangan.
“Kami sangat merindukannya karena kami tahu dia sangat memperjuangkan Islam dan bangsa Indonesia,” kata Abdul Sobur (42 tahun), yang berada di antara kerumunan itu. “Saya berharap Muslim bisa bersatu.”
Rizieq, yang dipenjara pada tahun 2008 atas tuduhan menghasut kekerasan dan merupakan ketua Front Pembela Islam (FPI) garis keras, menjadi tokoh Islam konservatif dan gerakan politik yang berpengaruh yang membantu menjatuhkan mantan Gubernur Jakarta yang beragama Kristen, Basuki Tjahaja Purnama, dikenal sebagai “Ahok”, yang pada tahun 2017 dipenjara karena menghina Islam.
Tahun itu, polisi mengajukan kasus terhadap Rizieq karena menghina ideologi negara sekuler Indonesia, Pancasila, dan melanggar undang-undang pornografi, terkait gambar telanjang seorang wanita yang beredar online.
Ulama itu meninggalkan Indonesia pada 2017 dan polisi membatalkan kedua kasus itu setahun kemudian, tetapi dia tetap mengasingkan diri di Arab Saudi hingga Selasa.
Pendukung lainnya, Ima Sari Kartika (39 tahun), mengatakan dia gembira ulama itu telah kembali ke negara mayoritas Muslim terbesar di dunia itu.
“Saya sudah lama menunggu kehadirannya di kalangan umat Islam Indonesia karena Indonesia negara Islam terbesar, jadi harus ada imam yang memimpin orang-orang di sini,” ujarnya.
Sumber: Reuters
Terjemahan bebas Bagbudig
No comments:
Post a Comment