Presiden Turki Puji Perjuangan Palestina - bagbudig

Breaking

Sunday, November 29, 2020

Presiden Turki Puji Perjuangan Palestina

Turki melakukan semua yang bisa dilakukan untuk mengangkat perjuangan Palestina di semua platform untuk mengakhiri “pendudukan, penindasan dan kebijakan genosida”, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan pada hari Minggu (29/11).

Pesan Erdogan dibacakan pada upacara pembukaan gedung baru Liga Parlemen untuk Al-Quds di Istanbul dalam rangka Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina.

“Liga Parlemen untuk Al-Quds telah menjadi suara perjuangan yang adil dari saudara-saudari Palestina kita secara global melalui upaya, pertemuan dan konferensi,” katanya.

Dia mencatat bahwa Yerusalem bukan hanya masalah yang dekat di hati umat Islam di Palestina, tetapi juga 1,8 miliar Muslim di seluruh dunia.

[Lazada Program] Jam Tangan Pria SA Casual Model Terbaru Bisa Bayar Di Tempat (COD)
Rp. 215. 000,-

“Berdasarkan resolusi PBB dan Prakarsa Perdamaian Arab, kami akan melanjutkan perjuangan kami dengan tekad sampai negara Palestina merdeka, bersebelahan dan berdaulat dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya yang didirikan berdasarkan perbatasan tahun 1967,” tambah Erdogan.

Ketua Parlemen Turki Mustafa Sentop yang berbicara di acara tersebut mengatakan bahwa perjuangan Palestina tidak hanya penting bagi warga Palestina, Arab atau dunia Islam tetapi juga bagi siapa pun yang memiliki hati nurani, terlepas dari ras, agama atau pandangan politik.

Anggota parlemen untuk Al-Quds adalah kelompok independen internasional yang didirikan pada tahun 2015. Ini bertujuan untuk mengaktifkan peran anggota parlemen dalam mendukung hak asasi manusia Palestina sesuai dengan hukum internasional.

Badan ini bekerja sama dengan anggota parlemen dari berbagai parlemen dunia untuk konsultasi, koordinasi, dan kerja sama tentang masalah Palestina.

Wilayah Palestina, termasuk Tepi Barat dan Yerusalem Timur, telah berada di bawah pendudukan ilegal Israel sejak 1967.

“Mengejar perjuangan Palestina, pada dasarnya, berarti mempertanyakan tatanan dunia pasca-PD II. Kita berada dalam periode di mana Muslim, dan semua negara tertindas lainnya akan tumbuh lebih kuat dan berjuang untuk mendapatkan hak-hak mereka,” kata Sentop.

Dia mengatakan parlemen Al-Quds, yang terdiri dari lebih dari 1.500 anggota aktif atau mantan anggota parlemen dari 73 negara, adalah platform yang tepat untuk membela dan mempromosikan perjuangan Palestina.

Sumber: Anadolu Agency

Terjemahan bebas Bagbudig

No comments:

Post a Comment