Seorang penjaga bank di Pakistan menembak dan membunuh manajer bank lokal di provinsi Punjab timur pada hari Rabu (4/11). Pelaku menuduh korban telah menghina Nabi Muhammad, kata polisi.
Saat penjaga, Ahmad Nawaz, ditangkap, dia mulai meneriakkan slogan cinta untuk nabi. Hal ini menarik perhatian “Islamis” lokal yang bergegas ke tempat kejadian dan mulai memeluk penjaga itu sebagai bentuk dukungan.
Kemudian, para “Islamis” mengepung kantor polisi tempat Nawaz ditahan di kota Khusab, untuk menyatakan dukungan mereka kepada penjaga tersebut.
Keluarga manajer bank yang terbunuh, Imran Hanif, membantah bahwa korban telah melakukan penistaan dan bersikeras bahwa dia mencintai nabi.
Penodaan agama adalah masalah kontroversial di Pakistan, di mana orang-orang yang dihukum karena kejahatan tersebut dapat dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati. Massa dan orang-orang sering kali mengambil alih hukum untuk menargetkan orang-orang yang mereka anggap sebagai pelaku pelanggaran.
Sebelumnya, seorang gubernur di Punjab dibunuh oleh pengawalnya sendiri pada tahun 2011 setelah dia membela seorang wanita Kristen, Asia Bibi, yang dituduh melakukan penistaan agama. Dia dibebaskan setelah menghabiskan delapan tahun pidana mati dalam kasus yang menarik perhatian internasional. Dihadapkan pada ancaman dari ekstremis, dia kemudian terbang ke Kanada untuk bergabung dengan putrinya.
Sumber: Al Arabiya
Terjemahan bebas Bagbudig
No comments:
Post a Comment