Prancis Beri Penghormatan Kepada Pelaku Pelecehan Nabi Muhammad - bagbudig

Breaking

Sunday, October 18, 2020

Prancis Beri Penghormatan Kepada Pelaku Pelecehan Nabi Muhammad

Orang ke-11 telah ditahan pada hari Minggu (18/10), kata polisi, ketika pihak berwenang menyelidiki pembunuhan Samuel Paty, seorang guru sejarah yang dipenggal oleh seorang tersangka Islam dalam serangan yang mengejutkan negara itu.

Majalah satir Charlie Hebdo, yang kantornya diserang dalam pembunuhan massal lima tahun lalu, termasuk di antara kelompok yang mengorganisir penghormatan untuk Paty di Paris pada sore hari.

Guru berusia 47 tahun itu tewas pada hari Jumat di luar sekolahnya di pinggiran kota Paris oleh seorang penyerang berusia 18 tahun. Penyerang, yang lahir di Rusia asal Chechnya, ditembak mati oleh polisi segera setelah serangan itu.

Awal bulan ini, guru tersebut telah menunjukkan kepada murid-muridnya kartun Nabi Muhammad di sebuah kelas tentang kebebasan berekspresi yang membuat marah sejumlah orang tua Muslim. Muslim percaya bahwa penggambaran Nabi adalah pelecehan.

Pemerintah menggambarkan pembunuhan itu sebagai serangan terhadap nilai-nilai Prancis.

Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanquer dan para politisi akan menghadiri peringatan hari Minggu di pusat kota Paris. Penghormatan nasional akan diselenggarakan pada hari Rabu, kata kantor Presiden Emmanuel Macron.

Perdana Menteri Jean Castex mengatakan pemerintah sedang melakukan strategi untuk melindungi guru dari ancaman dengan lebih baik. Paty telah menjadi target kampanye kemarahan di media sosial sebelum serangan itu.

“Saya ingin para guru tahu bahwa, setelah tindakan tercela ini, seluruh negara berada di belakang mereka,” kata Castex kepada Journal du Dimanche dalam sebuah wawancara.

“Tragedi ini memengaruhi kita semua karena, melalui guru ini, Republik telah diserang.”

Tidak ada rincian dari 11 orang yang ditahan sehubungan dengan pembunuhan tersebut.

Empat kerabat dekat penyerang ditahan segera setelah serangan itu. Lima lainya juga ditahan, termasuk ayah dari seorang murid di sekolah Paty dan seorang kenalan ayah murid itu yang dikenal oleh badan intelijen, kata jaksa anti-terorisme Jean-Francois Ricard pada hari Sabtu.

Orang ke-10 ditahan pada Sabtu malam.

Macron dijadwalkan mengadakan pertemuan keamanan dengan para menteri penting pada hari Minggu, kata kantornya.

Pada hari Sabtu, ratusan orang, termasuk murid dan orang tua, guru, dan penduduk setempat datang untuk mengungkapkan kesedihan dan solidaritas mereka di depan sekolah tempat Paty bekerja, College du Bois d’Aulnein di pinggiran Conflans-Sainte-Honorine.

Sumber: Reuters

Terjemahan bebas Bagbudig

No comments:

Post a Comment