Pembunuhan Khashoggi Diperingati di Istanbul - bagbudig

Breaking

Saturday, October 3, 2020

Pembunuhan Khashoggi Diperingati di Istanbul

Pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi diperingati di depan Konsulat Saudi di Istanbul pada hari Jumat (2/10). Peringatan itu berlangsung di tempat dia dibunuh, pada tahun kedua pembunuhannya.

Upacara peringatan diadakan di luar gedung konsulat oleh organisasi non-pemerintah internasional dan kelompok hak asasi manusia.

Yasin Aktay, penasihat ketua Partai Keadilan dan Pembangunan yang berkuasa di Turki, mengatakan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi berutang kebenaran kepada dunia.

“Masih belum ada jawaban untuk pertanyaan yang sangat sederhana. Di mana jasad Jamal Khashoggi?” Aktay bertanya.

“Pertanyaan yang membuat penasaran seluruh dunia dan ditanyakan oleh kerabatnya ini masih harus dijawab oleh pengadilan. Kalau pertanyaan sederhana ini tidak bisa dijawab, jelas pengadilan yang Anda buat tidak layak,” ujarnya.

“Pengadilan di Arab Saudi bisa dikontrol tersangka sehingga tidak mungkin mendapatkan putusan yang adil di sana. Tidak akan ada,” imbuhnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Turan Kislakci, ketua Asosiasi Media Turki-Arab, yang mengatakan bahwa mereka memiliki tiga tuntutan sejak awal kasus dan masih berlaku.

“Yang pertama adalah keadilan akan ditegakkan. Keadilan belum tegak dan kita masih di titik yang sama. Yang kedua adalah tubuh Jamal Khashoggi. Sudah dua tahun kami minta, masih belum ada penjelasannya,” kata Kislakci.

“Ketiga… mengubah gedung konsulat tempat dia dibunuh ini menjadi Museum Jamal Khashoggi. Kami masih meminta otoritas Saudi untuk itu. Ketiga tuntutan ini masih berlaku,” tambahnya.

Khashoggi (59 tahun), seorang kolumnis untuk The Washington Post dan seorang penduduk AS, dibunuh dan dimultilasi oleh sekelompok pelaku dari Saudi tak lama setelah ia memasuki konsulat negara itu di Istanbul, Turki pada 2 Oktober 2018.

Riyadh menawarkan narasi yang saling bertentangan untuk menjelaskan hilangnya Kashoggi sebelum mereka mengakui bahwa dia dibunuh di gedung diplomatik dalam “operasi nakal”.

Sebelumnya pada September, Pengadilan Kriminal Riyadh telah meringankan hukuman mati yang dijatuhkan tahun lalu kepada terdakwa menjadi hukuman penjara hingga 20 tahun.

Proses persidangan Saudi saat itu dikritik secara luas.
 
Sumber: Anadolu Agency

Terjemahan bebas Bagbudig.com

No comments:

Post a Comment