Palestina Protes Pemukiman Baru Israel di Tepi Barat - bagbudig

Breaking

Wednesday, October 14, 2020

Palestina Protes Pemukiman Baru Israel di Tepi Barat

Israel menyetujui lebih dari 1.300 rumah pemukim baru di Tepi Barat yang diduduki pada Rabu (14/10). Ini adalah persetujuan pertama sejak Israel menyatakan akan menangguhkan rencana aneksasi di wilayah tersebut.

Keputusan itu langsung mendapat tanggapan keras dari warga Palestina, yang berjuang mendirikan negara di Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur.

“Kami mendesak masyarakat internasional untuk segera turun tangan dan menghentikan kegilaan pemukiman ini, yang menghancurkan setiap kesempatan untuk proses perdamaian sejati,” kata Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Pembangunan tersebut disebut dapat membantu meredam kritik terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dari para pemimpin pemukim, yang merupakan sekutu tradisional.

Para pemukim tersinggung dengan penangguhan aneksasi yang telah membuka jalan bagi kesepakatan hubungan diplomatik antara Israel dan Uni Emirat Arab dan Bahrain bulan lalu.

Komite perencanaan Administrasi Sipil Tepi Barat Israel memberikan persetujuan akhir untuk membangun 1.313 unit rumah di beberapa permukiman, katanya dalam sebuah pernyataan. Rencana untuk 853 unit lainnya telah diajukan tetapi belum diberikan persetujuan akhir.

Pernyataan dari pemukiman Beit El ini mengatakan bahwa 350 unit rumah baru akan dibangun di sana yang dianggap sebagai “pencapaian luar biasa.

Forum, yang terakhir mengadakan sidang itu delapan bulan lalu, dijadwalkan akan berkumpul kembali pada hari Kamis (15/10) untuk memajukan proyek tambahan di permukiman.

Peace Now, pengawas permukiman Israel, mengatakan bahwa secara total komite akan bergerak maju dengan proyek-proyek yang terdiri lebih dari 4.000 rumah pemukim baru.

Sebagian besar negara memandang permukiman yang dibangun Israel di wilayah yang direbut dalam perang Timur Tengah 1967 itu sebagai tindakan ilegal dan sebagai penghalang perdamaian dengan Palestina. Namun Amerika Serikat dan Israel membantah hal ini.

Israel menyebut hubungan sejarah dan ahli kitab dengan Tepi Barat di mana sekitar 450.000 pemukimnya tinggal di sana, di antara 3 juta orang Palestina.

Sumber: Reuters

Terjemahan bebas Bagbudig

No comments:

Post a Comment