Sastrawan Asrul Sani - bagbudig

Breaking

Tuesday, March 3, 2020

Sastrawan Asrul Sani

Asrul Sani lahir di Rao, Sumatera Barat, pada 10 Juni 1926. Dia meninggal pada 18 Januari 2004 di Jakarta. Asrul Sani menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran Hewan UI pada 1955.

Pada 1946, bersama dengan Chairil Anwar dan Rivai Apin, Asrul Sani mendirikan Gelanggang Seniman Merdeka dan secara bersama-sama menjadi redaktur Gelanggang dalam warta sepekan, Siasat. Dia juga pernah menjadi redaktur Majalah Pujangga Baru dan Gema Suasana. Terakhir ia aktif sebagai pemimpin umum Citra Film pada 1981-1982.

Asrul Sani adalah salah seorang sastrawan terkemuka di Indonesia. Ia adalah penyair, dramawan dan penulis skenario film. Dia pernah mengikuti seminar internasional mengenai kebudayaan di Universitas Harvard pada 1954. Pada 1956 ia memperdalam pengetahuan tentang dramaturgi dan sinematografi di University of Southem California, Los Angeles, Amerika Serikat. Pada tahun 1957 ia membantu Sticusa di Amsterdam.

Asrul Sani juga pernah menjadi Direktur Akademi Teater Nasional Indonesia, Ketua Lembaga Seniman Budayawan Muslim Indonesia, anggota Badan Sensor Film, Ketua Dewan Kesenian Jakarta, anggota MPR/DPR mewakili NU, anggota Dewan Film Nasional dan anggota Akademi Jakarta.

Pada 1969, Asrul Sani mendapatkan Anugerah Seni dalam bidang teater dan pada tahun 2000 menerima Bintang Mahaputra Utama dari Pemerintah RI.

Asrul Sani
Sumber: nusantaranews.co

Sebagai sastrawan, Asrul Sani menulis kumpulan sajak, kumpulan cerpen, drama, esai dan skenario film. Di antara karyanya adalah “Tiga Menguak Takdir” (kumpulan sajak bersama Chairil Anwar dan Rivai Apin, 1950), “Dari Suatu Masa dari Suatu Tempat” (kumpulan cerpen, 1972) dan “Surat-Surat Kepercayaan” (kumpulan esai, 1977).

Selain sebagai penulis, Asrul Sani juga dikenal sebagai penerjemah dan sutradara film. Di antara karya terjemahannya adalah: “Laut Membisu” (karya Vercors, 1949) dan “Rumah Perawan” (novel Kawabata Yasunari, 1977).

Film yang pernah disutradarainya antara lain: “Kawat Berduri” (1963), “Salah Asuhan” (1974) dan “Di Bawah Lindungan Ka’bah” (1978).

Sumber: Ensiklopedi Sastra Indonesia (Penerbit Titian Ilmu Bandung, 2007), hal. 94-95.

Diedit dan disesuaikan oleh Bagbudig.com.

Ilustrasi: Wikipedia

No comments:

Post a Comment